A.
Pengaruh Globalisasi
1.
Pengertian Globalisasi
Apakah
kamu merasakan adanya perubahan dalam pergaulan sehari-hari? Misalnya, kamu
pernah melihat gaya rambut yang warna-warni atau gaya pakaian ketat memakai
rantai. Nah, dari kejadian tersebut, maka kita dapat merumuskan makna dibalik
kata globalisasi.
Kata
"globalisasi" diambil dari kata globe yang artinya bola bumi tiruan
atau dunia tiruan. Kemudian, kata globe menjadi global, yang berarti universal
atau keseluruhan yang saling berkaitan. Jadi, globalisasi adalah proses
menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruh menjadi kelompok masyarakat.
Menurut
perkembangan sejarah kehidupan manusia, sejak zaman prasejarah sampai sekarang,
terjadi perubahan yang berlangsung secara bertahap dan berkesinambungan.
Manusia pada zaman purba memanfaatkan kekayaan alam yang tersedia untuk
mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Alam dimanfaatkan semaksimal
mungkin sebagai peralatan, perkakas, dan sumber makanan. Tanah, batu, tumbuhan,
dan hewan adalah kebutuhan utama yang diambil dari alam.
Sekarang
semua itu sudah berbeda. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berkembang pesat, terciptalah alat transportasi dan komunikasi. Hal ini memungkinkan
manusia dapat berhubungan satu sama lain walaupun jaraknya sangat jauh.
Kemajuan
dari teknologi transportasi dan komunikasi pasti akan membawa dampak atau
pengaruh bagi kehidupan kita. Misalnya, barang-barang luar negeri yang dahulu
sangat sulit diperoleh, sekarang dengan mudah kita dapatkan di mana saja.
Contoh lain, yaitu handphone atau telepon selular, yang dahulu hanya terdapat
di negara-negara maju, sekarang sudah ada di berbagai belahan dunia. Adanya
perkembangan tersebut akan menimbulkan pengaruh atau dampak. Bagaimana dampak
globalisasi tersebut?
1
2. Dampak Globalisasi
Kemajuan
teknologi berdampak positif dan negatif. Untuk lebih jelasnya, mari kita
pelajari bersama-sama.
a.
Dampak Positif
Globalisasi,
sebagai akibat dari kemajuan Iptek, memberikan manfaat yang begitu besar bagi
kehidupan manusia di seluruh dunia. Ini berarti bahwa globalisasi memberikan
dampak positif bagi umat manusia. Sebagai contoh, mudahnya masyarakat
memperoleh informasi maka masyarakat memiliki wawasan yang lebih luas.
Bayangkan
olehmu, jika tempat tinggal kamu merupakan daerah yang sulit mendapatkan
informasi dan transportasi. Pasti tempat tinggal kamu akan menjadi tempat yang
tertinggal dari daerah yang lainnya.
Dengan
adanya alat transportasi, semua kegiatan di daerah menjadi berjalan. Coba saja
jika tidak ada kendaraan, bagaimana hasil pertanian dapat dijual dengan cepat
di tempat lain? Wah, hasil pertanian tersebut pasti akan membusuk.
Sekarang,
bayangkan lagi jika informasi sulit masuk ke daerah kita. Betapa tertinggalnya
daerah kita. Sekolah pun akan tertinggal karena informasinya jauh tertinggal
dari daerah lain.
b. Dampak Negatif
Kamu sudah
dapat menyimpulkan dampak positif dari globalisasi. Sekarang, kita pelajari
dampak negatif dari globalisasi tersebut.
Masuknya
informasi dengan mudah melalui berbagai media cetak dan elektronik dari luar
tidak dapat dibendung dengan mudah. Kebiasaan negara Barat yang tidak sesuai
dengan kebiasaan bangsa Timur dapat memengaruhi kejiwaan generasi bangsa
Indonesia. Untuk itu, diperlukan penyaring (filter) dalam menerima
segala bentuk arus globalisasi.
Perhatikan
daerah di sekelilingmu, mungkin sudah ada swalayan yang menyediakan berbagai
kebutuhan kita. Pernahkah kamu belanja di took swalayan? Sekarang ini swalayan
sudah banyak berdiri bahkan sampai di perdesaan.
Dengan adanya pasar swalayan, masyarakat akan mudah membeli
barang-barang yang sangat diperlukan. Namun, karena mudahnya mendapatkan
barang, masyarakat akan mudah membelanjakan uangnya dengan membeli barang yang
tidak diperlukan.
Bentuk
lain globalisasi adalah televisi. Televisi dapat membawa pengaruh terhadap
seseorang. Jika tidak dapat memanfaatkannya dengan baik, orang menjadi malas
belajar karena banyak acara televisi yang menarik. Bahkan, perbuatan negative
yang ditayangkan sering ditiru. Misalnya, gaya gulat bebas Smack Down ditiru
oleh anak-anak. Demikianlah dampak negatif dari televisi.
Untuk
lebih jelas lagi, mari kita perhatikan contoh berikut : Dengan adanya telepon
dan handpone, orang-orang seharusnya senang karena dapat berhubungan
dengan saudara atau teman di tempat yang jauh. Namun, alat komunikasi tersebut
dapat dijadikan sebagai alat untuk melakukan tindak kejahatan, seperti teror
dan penipuan. Oleh karena itu, dampak negatif dari perkembangan teknologi harus
diatasi dan dicegah. Misalnya, kita menggunakan alat-alat tersebut harus bijak.
Setelah
memahami dampak negatif dan positif dari globalisasi, bagaimana dengan
kebudayaan bangsa Indonesia? Apakah kebudayaan bangsa Indonesia dikenal oleh
negara lain? Kita akan bahas dalam subbab berikutnya.
B.
Budaya Indonesia dalam Misi
Kebudayaan Internasional
Indonesia
adalah negara yang memiliki potensi alam. Negara Indonesia memiliki kekayaan
alam yang berlimpah dan subur. Indonesia juga merupakan negara majemuk yang
memiliki beragam corak, baik agama, suku bangsa, seni, budaya, maupun adat
istiadat.
Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai kebudayaan
sendiri yang berbeda dengan suku bangsa lain.
Mari, kita
lihat betapa kaya negeri Indonesia. Banyak negara lain yang tertarik dengan
keunikan budayanya. Tidak jarang mereka mengundang kesenian yang ada di
Indonesia lewat Kedutaan Besar Republik Indonesia setempat.
Hal
tersebut merupakan bentuk kebanggaan sekaligus tanggung jawab semua orang untuk
tetap melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah masing-masing. Hal tersebut
dilakukan agar kebudayaan tetap lestari.
Kamu
mungkin pernah melihat kesenian Indonesia ditampilkan di negara lain? Atau,
kamu juga pernah melihat kesenian dari kebudayaan negara lain yang ditampilkan
di Indonesia? Ini merupakan kerja sama yang dilakukan kedua negara untuk saling
mengenalkan budaya masing-masing.
Keuntungan
yang diperoleh dari kerja sama tersebut banyak sekali. Adapun keuntungan yang
diperoleh bagi negara Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Kebudayaan Indonesia akan lebih
dikenal di negara lain.
2. Mempererat hubungan dengan negara
lain yang ada di permukaan bumi.
3. Indonesia diakui sebagai negara yang
memiliki kesenian dan kebudayaan tinggi.
Keuntungan
tersebut dirasakan juga oleh negara lain yang mengadakan hubungan kerja sama
kebudayaan dengan negara Indonesia. Kesenian Indonesia di dunia inter nasional
dapat dijumpai dalam berbagai bentuk. Ragam budaya bangsa Indonesia yang telah
dikenal oleh masyarakat luar negeri, antara lain sebagai berikut.
1. Tarian daerah, seperti tari kecak
dari Bali, tari jaipong dari Jawa Barat telah dikenal oleh masyarakat dunia.
2. Musik gamelan dari Bali, Jawa, dan Sunda telah dikenal di
luar negeri bahkan dipelajari oleh masyarakat luar negeri di negaranya
masing-masing.
3. Musik angklung yang dimainkan di
luar negeri sebagai salah satu kesenian dari bangsa Indonesia bahkan menjadi
barang kesenian yang diekspor ke luar negeri.
4. Batik sebagai hasil karya kerajinan
tangan bangsa Indonesia banyak digemari pasar dunia.
5. Benda-benda pahat, seperti patung
dari Bali dan Suku Asmat menjadi barang yang diminati turis asing sebagai
cinderamata.
Kesenian
dan benda-benda hasil budaya tersebut memiliki nilai seni tinggi. Oleh
karenanya, banyak dicari para wisatawan domestik maupun mancanegara. Nah, kamu
sekarang dapat mengetahui betapa banyaknya kesenian di Indonesia. Kesenian
Bangsa Indonesia sering dipentaskan di negara lain. Kesenian Indonesia sering
dipentaskan oleh kedutaan besar Republik Indonesia di negara lain. Misi dari
kesenian tersebut sebagai upaya memperkenalkan budaya bangsa Indonesia kepada
negara lain.
Selain
itu, misi kesenian di internasional bertujuan menarik wisatawan asing
berkunjung ke Indonesia. Nilai-nilai budaya bangsa Indonesia harus terus
dilestarikan. Budaya tersebut merupakan warisan bagi generasi bangsa di masa
yang akan datang. Nilai-nilai budaya menjadi ciri khas dari bangsa
Indonesia.
Indonesia masih memiliki beragam jenis kebudayaan daerah
yang belum dimunculkan dan diperkenalkan.
C.
Menyikapi Pengaruh Globalisasi
Indonesia
sebagai negara ber kembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan
globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan
era globalisasi secara besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang
harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan
dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan
identitas bangsa.
Ada
beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat
dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut :
a.
Mempertebal keimanan dan
meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Ikut berperan dalam kegiatan
organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
c.
Belajar dengan giat untuk menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era
globalisasi.
d.
Mencintai dan menggunakan produk
dalam negeri.
e.
Mencintai kebudayaan bangsa sendiri
dari pada kebudayaan asing.
f.
Melestarikan budaya bangsa dengan
mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat
istiadatnya.
g.
Memilih informasi dan hiburan dengan
selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
h.
Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup
dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum
minuman keras, menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang, dan pergaulan
bebas.
Agar kita
tetap memiliki kepribadian sebagai bangsa Indonesia, kita perlu mengamalkan
nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai budaya
bangsa yang dapat diterima oleh semua kalangan. Nilai-nilai Pancasila yang kita
amalkan dapat mencegah pengaruh negatif dari globalisasi.
Bangsa
Indonesia harus mampu menunjukkan keberadaannya sebagai negara yang kuat dan
mandiri. Namun, Indonesia perlu menjalin kerja sama dengan negara-negara lain
dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan
menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Oleh karena itu, untuk mencapai hal
tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal berikut.
a.
Mengembangkan demokrasi politik.
b.
Mengaktifkan masyarakat sipil dalam
arena politik.
c.
Mengadakan reformasi lembaga-lembaga
politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar.
d.
Memperkuat kepercayaan rakyat dengan
cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
e.
Menegakkan hukum.
f.
Memperkuat posisi Indonesia dalam
kancah politik internasional.
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan salah satu cara untuk
melumpuhkan pengaruh negatif dari globalisasi dan memperkuat kemandirian bangsa
kita dalam semua hal. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kiranya segera
diwujudkan hal-hal sebagai berikut :
a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk
memperkuat produksi domestik untuk pasar dalam negeri sehingga memperkuat
perekonomian rakyat.
b. Pertanian dijadikan prioritas utama
karena mayoritas penduduk Indonesia bermata pencarian sebagai petani.
c. Industri-industri haruslah
menggunakan bahan baku dari dalam negeri sehingga tidak bergantung pada impor
dari luar negeri.
d. Diadakan perekonomian yang
berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu kebutuhan hidup
yang menyangkut masyarakat luas haruslah bersifat murah dan terjangkau.
e.
Tidak bergantung pada badan-badan
multilateral, seperti Bank Dunia.
f.
Mempererat kerja sama dengan sesama
negara berkembang untuk bersama-sama menghadapi kepentingan negara-negara maju
di dunia.
Globalisasi
sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,
agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng
usahakan perubahan nilai dan perilaku. Adapun perilaku tersebut, antara lain
sebagai berikut :
a. Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
b. Berorientasi pada masa depan
daripada masa lampau.
c. Dapat memanfaatkan iptek.
d. Menghargai jenis pekerjaan sesuai
dengan prestasi.
e. Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk
pembangunan berkelanjutan.
f. Menghargai dan menghormati hak-hak
asasi manusia.
Dengan
demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan.
Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.
Sikap masyarakat saat ini sedikit demi sedikit bergeser dari kebiasaan gotong
royong dan saling membantu ke arah mementingkan kepentingan diri sendiri.
Gaya hidup
masyarakat yang cenderung menonjolkan diri dan cenderung selalu ingin berbeda
dengan kebiasaan di masyarakat. Meskipun demikian, dampak globalisasi, baik
yang negatif maupun yang positif tidak dapat dicegah. Tidak satupun bangsa di
dunia ini mampu mencegah pengaruh globalisasi. Jika suatu bangsa menolak
globalisasi, mereka akan jauh tertinggal dan terbelakang. Menolak globalisasi
berarti menolak kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Oleh
sebab itu, masyarakat harus mampu memilih hal positif dari globalisasi.
No comments: